Maraknya anak-anak yang terkena dampak dari hasil kemajuan zaman yaitu Internet, membuat sebagian orang tua resah dengan tingkah laku mereka yang mulai berubah. Demi memecahkan masalah tersebut, RS Sari Asih bekerja sama dengan Dompet Dhuafa Banten dan layanan konsultasi Rumah Konseling "Aku Temanmu" mengadakan Seminar Parenting dengan tema "Mengenali dan Mengatasi Kecanduan Anak pada Internet, Pornografi dan Game Online".
Acara dibuka oleh Abdurrahman Usman ketua Dompet Dhuafa Cabang Banten dan direktur utama RS Sari Asih Serang dr. Yahmin Setiawan, Mars. Psikolog yang berasal dari Aceh itu, mengawali seminarnya dengan data-data terkait dengan bagaimana anak-anak sangat bergantung dengan gawai.
Nining Fatmawati (25) adalah satu peserta yang juga merasakan keprihatinan yang sama terhadap lingkungan sekitarnya, dimana para orang tua dengan mudahnya memberikan akses internet kepada buah hatinya hanya dengan alasan agar anak tenang dan tidak menyusahkan.
"Speechless, melihat anak-anak di lingkungan saya sudah aktif dengan gadget. Saya tergerak untuk merubahnya. Saya juga sedih, ternyata banyak orang tua di luar sana sudah salah karena ketidak tahuan mereka memberikan Hp. Saya juga jadi berpikir berulang kali untuk memperkenalkan gadget ke anak" ujarnya.
Selain itu ada pula perwakilan dari lembaga Bintang Mulia Tama Institut, Serang yaitu Maria Ulfa (39) yang sudah ketiga kalinya mengikuti seminar Elly Risman. Beliau merasa setiap kali hadir, pesan yang didapatkan selalu menyentuh dan membuka mata lebar-lebar bahwa bencana di era ini bukan hanya berasal dari alam tapi juga berasal dari genggaman anak.
"Semakin membulatkan niat, sebagai pengingat kalau pendidikan jadi tanggunng jawab orang tua, mendampingi dan meneladani anak, memperbarui terus pemahaman ilmu parenting terhadap tantangan zaman tentang pengasuhan anak. Setiap ikut seminarnya Elly Risman ada hikmah baru yang saya dapat, tidak hanya sisi kognitif saja tapi juga ada role playing. Saya seperti dinasehtati beliau" jelas Maria.