Live Antrian
drg. Putri Lestari Anggiarini , SpKG
SARIASIH.com – Data dari International Diabetes Federation menunjukkan jika lebih dari 10 juta penduduk Indonesia menderita penyakit diabetes ditahun 2017. Angka tersebut dilaporkan kian meningkat seiring berjalannya waktu.
Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi jika penyakit diabetes mellitus akan menimpa lebih dari 21 juta penduduk Indonesia pada tahun 2030.
Secara pengertian diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar (glukosa) darah. Glukosa sendiri merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Namun bagi penderita diabetes, tubuh tidak mampu memproduksi insulin, dimana hal yang dibutuhkan untuk mengubah gula menjadi energi.
Jika diabetes tidak di kontrol dan diatasi dengan baik, penderita memiliki risiko yang besar untuk mengalami komplikasi berbahaya seperti stroke atau jantung.
Untuk merubah gaya hidup menjadi lebih sehat adalah solusi yang terbaik. Salah satunya dengan berolahraga, seperti jalan kaki. Ada dua keuntungan ketika seseorang rutin melakukannya yaitu baik untuk kesehatan mental karena dapat merileksasi dan tentunya juga sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik.
Beberapa manfaat lain yaitu mengontrol gula darah. Jalan kaki termasuk salah satu aktivitas fisik yang mampu membantu otot menyerap gula darah sehingga mencegah terjadinya penumpukan di aliran darah.
Tingkat keefektifitasannya memang dapat bertahan hingga berjam-jam, namun hal tersebut tidak pernamen. Karena itu, direkomendasikan untuk mejadikan jalan kaki sebagai aktivitas yang selalu dilakukan setiap hari agar efeknya lebih terasa bagi penderita diabetes.
Karena penderita diabetes memiliki risiko terkena penyakit jantung dibandingan yang tidak menderita, sehingga dengan berjalan kaki dapat memperkuat jantung dengan menurunkan darah dan mengurangi kolesterol jahat.
Penderita diabetes juga dapat menurunkan berat badan jika terus bergerak, salah satunya dengan berjalan kaki. Kegiatan tersebut mampu membakar kalori, sehingga secara otomatis bobot tubuh akan terkontrol.
Hal itu menjadi penting bagi penderita diabetes, karena jika masih saja tidak terkontol dari segi pemilihan asupan dan malas untuk bergerak, maka sama saja penderita meningkatkan risiko terkena penyakit lainnya.
Karena penderita diabetes tidak direkomendasikan begadang, sehingga mereka perlu memiliki jam tidur yang cukup dan meningkatkan kualitas tidurnya. Asosiasi Kecemasan dan Depresi Amerika (ADAA) menyebutkan jika kualitas tidur yang lebih baik akan sangat bermanfaat bagi penderita karena diabetes yang dialami dapat lebih terkontrol.
Komplikasi pada penyakit diabetes sifatnya memang sangat serius, namun sebenarnya hal tersebut dapat dicegah denagn rutin berjalan kaki. Kegiatan tersebut mengelola diabetes menjadi lebih baik sehingga penderita akan terhindar dari komplikasi.
Jika belum terbiasa untuk melakukan olahraga, maka lakukan secara perlahan seperti dengan durasi 5-10 menit. Jika mulai terbiasa, maka bisa menambahkan 5-10 menit per minggu. Beberapa ahli menyebutkan jika jumlah waktu terbaik bagi penderita diabetes melakukan olahraga selama 30 menit dalm satu hari.
Ditambah dengan rutin untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam tentunya akan semakin baik untuk mengetahui kemajuan kesehatan penderita diabetes. Karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih diterapkan, maka konsultasi di RS Sari Asih kini dapat dilakukan melalui virtual.
Konsultasi Online bisa ditemukan dengan mengakses sariasih.com atau jika ada beberapa pertanyaan yang ingin disampaikan, maka hubungi nomer via WhatsApp di 0813 9966 3838. Nantinya, konsultasi akan berjalan melalui video call, sehingga pasien tetap bisa bertatap muka dengan dokter yang dituju.
