Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Bank Banten Dan Rumah Sakit Sari Asih Kolaborasi Tangani Balita Bibir Sumbing Di Banten

19 Aug, 2022

SARIASIH.com  - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank Banten berkolaborasi bersama  Rumah Sakit Sari Asih Serang dalam menangani balita penyandang bibir sumbing dan lelangit.

Kolaborasi itu dilakukan, dengan melakukan operasi bibir sumbing gratis kepada 14 balita.

Direktur Utama Bank Banten Agus Syabaruddin mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Perseroan terhadap berbagai persoalan yang sedang ditangani oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Banten.

“Sama halnya dengan stunting, masalah bibir sumbing juga dapat mempengaruhi masa depan anak baik, baik dari sisi tumbuh kembang kesehatan maupun psikologisnya,” kata Agus, Kamis (18/7/2022).

Dikatakan Agus, Bank Banten ingin memiliki peran yang lebih besar lagi kepada Pemda bersama komponen stakeholder yang ada di Provinsi Banten dalam berbagai hal.

“Mudah-mudahan dengan berbagai langkah yang kami lakukan, cita-cita membentuk ekosistem ekonomi di Banten ini bisa terlaksana dan Bank Banten bisa menjadi tuan rumah si negerinya sendiri,” ujarnya.

Diungkapkan Agus, sumber pendanaan kegiatan ini merupakan hasil dari zakat seluruh pegawai Bank Banten yang terkumpul di Baznas sejak setahun yang lalu.

“Kita sudah ikhlas dan ikhlas menyisihkan sebagian rizqi yang didapat untuk di zakatkan melalui Baznas,” imbuhnya.

Sementara, Dirut Rumah Sakit Sari Asih Serang Yahmin Setiawan mengungkapkan, setiap tahun permintaan selalu melakukan bhakti operasi bibir sumbing. Bahkan kali ini, merupakan kali ketiga yang dilakukan bhakti sosial pada tahun ini.

“Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada jajaran pengurus Bank Banten yang sudah ikut peduli dalam menangani masalah bibir sumbing di Banten,” ujarnya.

Diakui Yahmin, dukungan sejak tahun 2018 sudah fokus menangani Balita penyandang bibir sumbing.
Berdasarkan pengamatan dirinya, dari tahun ke tahun jumlah penderita yang ditanganinya selalu mengalami peningkatan, terutama dari wilayah Banten Barat, selatan dan beberapa juga dari wilayah Tangerang Raya.

“Sekarang saja dari target 10 orang, ternyata yang daftar mencapai 20 orang. Setelah kita seleksi akhirnya turun menjadi 14 orang,” ucapnya.

Sementara itu Santi Anggraeni dokter gigi spesialis bedah mulut RS Sari Asih Serang menambahkan, sejak tahun 2018 dirinya sudah menangani sebanyak 150 anak-anak yang menderita bibir sumbing.

Berdasarkan hasil observasi terhadap orangtuanya, sebagian besar merupakan pewaris keturunan atau genetik.
Selain memang ada juga dari faktor kesehatan lingkungan, seperti tinggal di sekitar wilayah industri, dimana terdapat beberapa bahan kimia yang dapat mempengaruhi pertumbuhan janin si cabang bayi.

“Pertumbuhan bibir pada si cabang bayi itu terjadi pada usia kandungan 6-7 minggu. Jika dalam fase itu si cabang bayi kekurangan asupan zat makanan atau ada unsur lain yang mempengaruhi pertumbuhan, maka bisa terjadi bibir sumbing,” pungkasnya.

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. Dewi Kartika Sari , Sp.PD
dr. Dewi Kartika Sari , Sp.PD
Penyakit Dalam
dr. Hamid Audah , SpB - KBD
dr. Hamid Audah , SpB - KBD
Bedah Digestif
dr. Eny Waeningsih , Sp.S ,M.Kes
dr. Eny Waeningsih , Sp.S ,M.Kes
Saraf
dr. Fiki Nurandani , SpOT
Ortopedi
dr. Harum Johan , SpBS
Bedah Saraf
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok