SARIASIH.com - Dalam rangka menyemarakan bulan yang suci ini, Masjid Sari Asih kembali membuka kajian-kajian rutin selama Ramadhan. Salah satunya adalah Kultum yang sudah terselenggara setelah shalat dzuhur berjamaah, kemarin siang (23/4).
Kuliah yang dibawakan oleh Ust. H. Asep ini mengangkat tema mengenai “Puasa sebagai Wadah Pendidikan”. Jamaah diingatkan kembali bahwa puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga melainkan menjadi sebuah wadah untuk melatih diri untuk bertaqarrub dengan Allah SWT.
Mendidik diri sendiri untuk meningkatkan amalan-amalan yang ditawarkan ketika Ramadhan adalah pembahasan yang tepat, karena masih banyak sebagian orang yang tidak mengetahui secara pasti hakikatnya puasa.
Adapun ibadah yang harus ditingkatkan untuk bisa melatih diri agar tidak menjadi orang yang rugi di saat bulan yang suci ini. Pertama, qiyamulail. Bangun malam menjadi penting karena, selain waktu terijabahnya doa, membiasakan diri terjaga ketika dini hari ketika Ramadhan akan mempunyai peluang bertemu dengan lailatul qadr.
Kedua, tilawatil qu’an. Karena Al Qur’an turun pada bulan Ramadhan sehingga ada banyak keutamaannya jika intensitas membacanya ditingkatkan agar menjadi syafaat dihari pertimbangan kelak.
Ketiga, memperbanyak sedekah. Menjadi orang dermawan memang tidak perlu menunggu ketika sedang berpuasa, tetapi jika ingin merasakan apa yang kaum papa rasa memang ini lah saatnya. Karena pengalaman bisa mengajarkan seseorang untuk menjadi lebih baik.
Keempat, dzikrullah. Mengulang-ngulang menyebut asma Allah adalah bentuk manusia yang sedang merendah di hadapan Rabbnya, hal tersebut untuk mengajarkan kepada manusia baik sesuatu yang sudah, sedang dan akan terjadi hanya kehendakNya, begitu pula kesempatan bertemu dengan bulan baik ini.
Untuk bisa mendapatkan isi Kultum yang lebih bervariasi, silahkan langsung mendatangi Masjid Sari Asih Karawaci. Kegiatan ini akan ada disetiap harinya selama bulan puasa berlangsung, agar para karyawan dan jamaah dapat meningkatkan dan memperdalam pengetahuan mengenai Ramadhan.