Live Antrian
dr. Yurnita Arifin , Sp.THT-KL
SARIASIH.com - Marhaban berasal dari kata rahaba yang artinya adalah lapang. Dimana dada kita memberikan ruang bagi Ramadhan untuk bersama melewati satu bulan dengan amalan-amalan yang sangat dirindukan.
Tidak sedikit yang memaknai Marhaban Ya Ramadhan adalah kata penyambutan seperti “Selamat Datang”, padahal artinya jauh lebih dari sekedar ucapan tersebut, secara harfiah isinya mengandung “Duhai Ramadhan, kemarilah segera, kami sudah lapang menerima engkau”.
Berbahagialah dan bukan justru mempertanyakan mengapa rasanya Ramadhan tahun lalu baru berakhir dan sekarang datang kembali. Hal tersebut memang terlihat sepele, namun perlu dipertanyakan, apakah yang membuat hati kita terasa penuh?
Kelapangan dalam penerimaan Ramadhan sudah dianjurkan oleh Rasulullah SAW, dimana beliau dengan antiusiasnya menyebarkan kedatangan Ramadhan kepada para sahabat dan begitu pula para sahabat.
Sejak enam bulan sebelum bulan suci datang, mereka bedoa agar Allah sampaikan umur mereka, kemudian jika enam bulan sejak Ramadhan berlalu, mereka berdoa agar Allah terima semua amal ibadah mereka di bulan itu.
Jika handphone saja perlu diisi ulang baterainya begitupun keimanan manusia. Jika kita turut bahagia seperti Rasulullah SAW dan sangat menanti-nantikan Ramadhan seperti para sahabat, maka kita bisa memperbaharui keimanan diri ini setelah setahun berkutat dengan urusan selain akhirat.
Permasalahannya adalah jika kita yang berpura-pura merindukan bulan yang penuh berkah padahal hatinya masih menyangkut di bulan lainnya. Seharusnya segera koreksi apakah hati masih terpenuhi oleh maksiat atau dosa yang menumpuk di dalamnya.
Ramadhan adalah bulan yang sayang jika dilewatkan dengan hal-hal yang bersifat duniawi. Setiap manusia yang telah berpulang sangat berharap untuk dibangkitkan kembali demi bisa menabung pundi-pundi amal yang masih kurang.
Allah masih memberikan umur pada kita sehingga persiapkan Ramadhan dengan target-target kebaikan yang sebelumnya tidak pernah dikerjakan. Jangan sampai kita menyesal jika ajal telah datang.
Selamat menyambut bulan Ramadhan!
