SARIASIH.com - Luka bakar adalah kerusakan pada jaringan tubuh yang disebabkan oleh panas, bahan kimia, listrik, atau radiasi. dapat menyebabkan kulit, di bawah otot, bahkan tulang, tergantung tingkat keparahan luka bakar. Dokter Spesialis Bedah RS IMC Bintaro (RS Sari Asih Group), Kota Tangerang Selatan, dr. M. Prechilian Lentera Sukma, Sp.B, menyebutkan ada tiga tingkatan utama digunakan untuk menggambarkan sejauh mana kulit dan jaringan: Bakar Epidermal: Merupakan paling ringan hanya memengaruhi lapisan atas (epidermis). Gejalanya termasuk kemerahan, nyeri, tanpa lepuhan berisi cairan bening (bullae). epidermal biasanya sembuh bekas luka. superfisial dermal: luar dermis. meliputi berwarna merah muda, pembentukan lepuh (bullae), rasa nyeri. ini secara baik dengan penanganan tepat. Mid-Dermal: mencakup dermis lebih dalam. muda gelap, bisa nyeri. pulih perawatan tepat, namun sering kali meninggalkan karena kurang tepat Deep-Dermal : gelap berbintik, tidak nyeri seluruh saraf sudah rusak. memerlukan dokter bedah penutupan Full Thickness hingga dibawah kulit. putih, lagi elastis, bullae, luka, kondisi melingkar gangguan aliran darah. Dijelaskan awal harus dilakukan secepatnya segera mencari bantuan medis. “Penanganan lanjutan tersebut,” ujar Prechillian Sp.B. Ada beberapa langkah umum menangani bakar: Pastikan keselamatan penolong sebelum memulai awal. Matikan api / sumber penyebab bakar, seperti : Drop and Roll: jatuhkan diri berguling mematikan Mematikan air Pada sengatan pastikan terlepas dari listrik Lepaskan pakaian aksesoris dipakai mencegah parah. Siram mengalir selama 20 menit. Penanganan Tambahan: Jangan gunakan es/air dingin Beri kering agar hipotermia Segera cari pertolongan medis lanjutan. pasta gigi, kecap, kopi ataupun bahan-bahan lain luka. "Untuk luas terjadi area wajah, tangan, kaki, kelamin, derajat full-thickness jika terdapat tanda infeksi, sebaiknya datangi layanan kesehatan," tegas Sp.B.