SARIASIH.com – Seringkali mendengkur dikaitkan dengan kebiasaan atau tanda tidur nyenyak karena terlalu lelah beraktivitas seharian. Padahal, kondisi yang umumnya disebut ngorok ini tidak mengunci itu, melainkan melemahkan otot-otot dirongga pernapasan sehingga terjadilah bunyi. Tidur juga bisa menjadi pertanda adanya masalah serius pada kesehatan. dr. Mediana, SpTHT, dokter spesialis THT di Rumah Sakit Sari Asih Ciledug menyatakan seseorang dapat dikatakan sehat apabila ketika mengeluarkan berbagai suara. Namun, jika mendengkur, maka artinya telah terjadi penyempitan saluran napas. “Pada keadaan normal menimbulkan Artinya dalam berbunyi, berarti nafas dari rongga hidung hingga tenggorok normal” ujar Mediana. Karena sifat umum masyarakat, sedikit akhirnya menyepelekan dan merasa membutuhkan penanganan medis. Sedangkan, dibiarkan menyebabkan sirkulasi oksigen O2 dibutuhkan tubuh berkurang sumbatan. “Sumbatan itu ada daerah ataupun tenggorok. Pada saat oksigenasi secara terus menerus akan mengakibatkan gangguan sistem pembuluh darah kita, jantung” kata Mediana. Selain terdapat sumbatan jalan napas, penyebab dikarenakan postur seseorang. Jika gemuk bahkan obesitas, jaringan berlebihan menyempitkan bagian tenggorok, lebih mungkin mendengkur. hal tersebut berlangsung, menamatkan pendidikannya Universitas Diponogoro menjelaskan, pihak medis melakukan pemeriksaan bertahap untuk mencari tahu permasalahan akar mulai ke area mulut. “Jika penyebabnya sudah diketahui, canggih yaitu berupa endoskopi. Kita melihat pertama bagaimana hidungnya, adakah hipertropi konka, masa, benda asing tulang bengkok. Hingga operasi beralih nilai besar amandel, kelenturan langit-langit mulut, lidah uvula anak lidah” tutur Salah satu dampak cukup berbahaya adalah henti napas obstructive sleep apnea (OSA). Hal pengidap kekurangan berkali-kali terjaga, terbangun tercekik. “OSA otak mengirimkan sinyal baik yg mengatur pernafasan, penderita bernafas berhenti beberapa saat” jelas Meski terdengar menyeramkan, namun sebenarnya dihindari menerapkan gaya hidup sehat. harus betul tingkat dengkuran dikeluarkan mereka sedang tertidur. “Untuk menghindari OSA kita mengurangi berat badan olahraga teratur, rokok alkohol. Kemudian gunakan posisi miring kanan kiri dimana suara terkecil terdengar. minta bantuan orang serumah diposisi kecil” tutup Konsultasikan keluhan terlanjur fasilitas kesehatan terdekat mendapatkan tepat.