Artikel - Rumah Sakit Sari Asih

sariasih.com - Pandemi saat ini telah berubah status menjadi endemi. Kewajiban masker mulai dilonggarkan di tempat umum. Meski demikian, masih ada perhatian serius yang dapat mengganggu kesehatan, terutama menyerang paru-paru. Pencemaran udara perlu karena dan merusak lingkungan. Bukan hanya tetapi juga berpotensi kesehatan paru. pandemi endemi, tetap saja polusi persoalan. Polusi merupakan sebuah persoalan klasik menghantui setiap orang perkotaan. Dampaknya pun bukan main-main pada kesehatan. Sejumlah penyakit diketahui manusia akibat dengan populasi padat. Global Burden Disease 2019, Diseases and Injuries Collaborators menemukan adanya ancaman 5 respirasi (proses pertukaran gas antara makhluk hidup lingkungannya) menyebabkan kematian volume tinggi, yaitu paru obstruktif kronis (PPOK), pneumonia, kanker paru, tuberkulosis asma. Dari per 100.000 penduduk Indonesia, 10 terbanyak diakibatkan oleh lain PPOK 78,3 ribu kematian, 28,6 pneumonia 52,5 asma 27,6 kematian. Kita sebagai bumi bisa melakukan upaya-upaya pencegahan untuk menghindari tersebut. Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan, dr. Anti Dwijayanti, SpP, menyebutkan secara tak kasat mata tidak baik ialah memiliki unsur debu, zat iritatif, beracun, korosif mikroorganisme. “Udara itu berasal dari dalam luar ruangan. Dan jika semua tersebut masuk atau terhirup ke tubuh akan sangat membahayakan bagian paru,” ujar SpP. Tubuh desain perlindungannya sendiri terdapat benda asing Disebutkan terasa sesak batuk. Jika hal terjadi sebaiknya segera pengecekan fasilitas batuk belum tentu disebabkan udara, dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. memang keluhan sudah sebelumnya maka induksi penyebab tambahan. Pola gaya sehat prioritas mencegah infeksi seperti olahraga rutin. Hanya diperhatikan indeks kualitas sekitar kita ingin berolahraga luar. tingkat keparahan buruk dihindari memilih ruang. berkepanjangan, datangi terdekat yah. 

sariasih.com - Belakangan ini ramai diberitakan kasus obesitas yang membuat miris para pembacanya. Salah satu penderita asal Tangerang harus meregang nyawa akibat terjadi komplikasi penyakit di dalam tubuhnya. Berdasar data Riskesdas tahun 2018 Indonesia mengalami peningkatan sejak 2007. Kemenkes menyebutkan beberapa faktor menyebabkan seseorang obesitas, yaitu kurangnya aktivitas fisik dan sarana teknologi modern. Teknologi modern memanjakan semua kalangan terutama wilayah perkotaan turut memicu kenaikan obesitas. Sistem semakin mudah menarik perhatian mampu mengurangi penggunanya. Sebuah studi baru Korea hubungan dengan kebiasaan makan sangat berkaitan erat. Ditemukan bahwa durasi penggunaan mempengaruhi pola pada anak-anak remaja. Disebutkan Asisten Profesor Universitas Korea, Hannah Oh, ScD, penelitian tentang menonton televisi merupakan penting meningkatkan risiko Sementara smartphone menurut anak Dari sampel 53.000 remaja korea diketahui lebih dari 2 jam per hari banyak junk food daripada buah sayuran. Sedangkan menghabiskan waktunya 3 setiap harinya akan memiliki kemungkinan kelebihan berat badan atau Yang menarik, jenis konten diakses kecendrungan ini. “Remaja dilaporkan menggunakan ponselnya untuk mesin pencarian keperluan informasi prilaku sehat dibandingkan mereka sering mengobrol scroll media sosial,” ujar Hannah. tersebut, pengguna paling menggunakannya bermain game, mendengarkan musik, film novel cenderung Kondisi saat menjadi umum biasa negara termasuk AS Indonesia. Anak-anak berpeluang dewasa bayang-bayang jantung, diabetes serta masalah kesehatan lainnya.  

SARIASIH.com - Seorang influencer kesehatan, Jo Lindner, meninggal mendadak di rumahnya setelah mengeluh sakit bagian leher beberapa hari sebelumnya. Setelah dilakukan pemeriksaan, Lindner yang terlihat sangat bugar tersebut ternyata mengalami aneurisma otak. Aneurisme otak merupakan tonjolan seperti balon terbentuk pembuluh darah diakibatkan melemahnya dinding darah. Gelembung pada ini jika pecah bisa mengakibatkan kerusakan otak, stroke, koma sampai kematian. Sayangnya, seseorang dengan tidak menyadari sedari awal hingga akhirnya terlambat. Kerena memiliki gejala apapun, dan dirasa hanya sekedar kepala berat akan hilang istirahat obat-obatan. Riwayat keluarga menjadi salah satu faktor genetik peningkatan Trauma atau infeksi, serta penyakit ginjal memicu lemahnya penyebab aneurisma. Meski demikian, saat belum diketahui pastinya. Ilmu kedokteran menduga terdapat sejumlah risiko dapat meningkatkan terjadinya aneurisme yaitu, Memiliki riwayat mempunyai tekanan tinggi (hipertensi), berusia atas 40 tahun, pernah cidera kepala, minum-minuman beralkohol berlebihan, merokok pengguna narkoba terutama kokain. Sementara pemicu ialah polikistik (kista ginjal), koartasio aorta (penyempitan jantung utama), malformasi arteri-vena (jalinan normal), sindrom ehlers-danlos (kelemahan jaringan ikat kulit, tulang, sendi), marfan (kelainan ikat). Sebenarnya, sudah gejalanya. Sejumlah keluhan dialami perlu diwaspadai mengarah kepada pusing gangguan penglihatan, nyeri sekitar mata, kebas sisi wajah, kesulitan berbicara, keseimbangan, sulit konsentrasi sering lupa. Aneurisma gelembung masih kecil menimbulkan gejala, saja membesar maka telah disebutkan. Terparah, kemudian pendarahan Gejala pecahnya menyebabkan pandangan kabur, parah, mual muntah, lumpuh tubuh, bicara, berjalan, mata sayup, kejang turun kesadaran.

SARIASIH.com - Taipan teknologi asal Amerika Serikat , Elon Musk, dalam beberapa foto dan video memperlihatkan tubuhnya yang berbeda dari sebelumnya. Pendiri Tesla tersebut tampak ramping, rahang menonjol pipi tiris di wajahnya. Ketika ditanya, secara blak-blakan ia mengungkapkan rahasia penurunan berat badannya, yaitu dengan menggunakan obat berisi semaglutide melakukan puasa intermitten. Upaya merampingkan tubuh ala pemilik Twitter ini mulai populer kalangan umum. Penggunaan untuk menurunkan badan memang biasa digunakan bagi orang-orang tertentu mendapatkan hasil cepat sesuai diharapkan. Hanya saja, indikasi penggunaan obat-obatan belum banyak diketahui orang, terlebih jangka panjang. Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan, dr. Inayah, SpGK, menuturkan perlu upaya komprehensif, seperti diet makanan, olahraga, mengonsumsi serta lainnya. “Yang penting pertama adalah niatnya, tujuannya ditetapkan dahulu kemudian menentukan caranya, semisal kesehatan, kecantikan atau lainnya,” ujar Inayah. Menurut ideal dilakukan keperluang Agar bisa terlaksana tekad kuat konsultasi orang lain agar tercapai. “Jika sudah diketahui, mindset juga harus diubah tidak menjalaninya. Pengaturan pola makan, kelebihan kekurangan makan dikonsultasikan bagaimananya beserta jenis, jadwal jumlahnya,” terang Aktivitas fisik ditingkatkan kualitasnya jangan terlalu duduk lebih bergerak berolahraga minimal 30 menit per hari. Jenis olahraga disesuaikan usia kemampuan masing-masing. “Obat-obatan jenisnya, hal ingin menggunakannya. Diet bantuan oleh sembarang karena kondisi masing-masing, satu sama lain,” tegas Dijelaskan masing-masing kebutuhannya sehingga dikonsumsi berbeda, menahan rasa lapar, metabolisme menjadi kuat. Setiap keperluan memiliki efek samping berbeda. Kondisi Dan dahulu.

SARIASIH.com - Tanpa disadari, setiap hari banyak orang dihadapkan dengan berbagai macam hal yang memicu stress. Stres dialami sebagian besar ini dapat efek buruk bagi kesehatan, salah satunya yaitu gangguan psikosomatis. Psikosomatik berasal dari kata “psyche” berarti fisik dan “soma” tubuh. Istilah psikosomatik ialah keluhan diduga disebabkan atau diperberat oleh faktor psikis seperti stress,depresi kecemasan. Penderita umumnya akan mengalami pada bagian tubuh, namun setelah dilakukan pemeriksaan penunjang, tidak ditemukan adanya kelainan masalah menyebabkan tersebut muncul. Menurut Psikolog Klinis Ruma Sakit Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang, Mahesti Pertiwi, M.Psi, Psikolog, karena pikiran-pikiran mengganggu, perasaan nyaman menumpuk belum sempat dikelola baik menimbulkan rasa nyaman, sehingga butuh bantuan praktisi kesehatan mental. “Ada pengaruh aktivitas otak ke tubuh kemudian munculnya keluhan-keluhan di tubuh,” ujar M.Psi. Lebih jauh dijelaskan Mahesti, sering kali menunjukkan gejala spesifik. Gejala-gejala terjadi antara lain berdebar-debar, kepala pusing, perut terasa kembung, badan lemah lain. Setelah gejala-gejala mereka berkonsultasi dokter penunjang hasilnya penyebab keluhan. Akan tetapi, sehari-hari penderitanya. “Toleransi terhadap tekanan stress berbeda-beda. Banyak ringan saja sudah keluhan, ada juga berat baru penderitanya”, jelas Mahesti. Hal lah membuat penderita harus segera memeriksakan kondisinya mental psikolog psikiater. Perlu assessment lebih lanjut terkait supaya bisa menentukan terapi apa tepat. Keluhan berulang bila ditindak lanjut. Beberapa pilihan untuk menangani kondisi rangkaian wawancara mengidentifikasi psikosomatik, lalu CBT (cognitive behaviour theraphy) dalam psikosomatik. kesulitan beraktivitas walaupun melakukan beberapa psikolog. Terapi farmakologi diberikan psikiater pastinya berkolaborasi penangannnya. “Cari dijangkau terlebih dulu para Baik kasus terjadinya psikosomatis ini. Dengan mengetahui ini, mengurangi perburukan psikosomatiknya.

sariasih.com - MAKUKU melalui Rumah Sakit Sari Asih Ciputat bekerjasama dengan 20 Posyandu di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) memberikan edukasi mengenai kesehatan kulit.  Dokter dari RS Ciputat, Dr. dr. Fitriyati Irviana dalam keterangannya, Rabu mengatakan merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, bersama masyarakat, untuk pengadaan kemudahan kepada masyarakat.   fasilitas dikhususkan menaungi masalah perkembangan bayi balita. Oleh karena itu, penyuluhan secara mendasar dapat dimulai Posyandu, termasuk kulit sering dialami anak sejak lahir. Sementara itu Bidan Risca Tria Wulandarari, Amd. Keb, sangat rentan mengalami seperti kering, kemerahan, bersisik, ataupun gatal.  Itu sebabnya, Ibu perlu mengetahui cara merawat tepat agar tetap sehat. Selain menjaga kebersihan bayi, hal penting diperhatikan adalah rutin mengganti popok bayi. Popok terlalu lama digunakan menimbulkan iritasi disarankan setiap 4 jam. CEO Indonesia, Jason Lee si kecil mendukung tumbuh kembangnya. berupaya mempermudah mendapatkan Si Kecil kerjasama Ciputat.  Hal ini komitmen terhadap peningkatan kualitas wilayah Jabodetabek. Ke tersebut diantaranya Kramat Jati, Pondok Pinang, Sawangan, Limo, Ciparigi, Kedung Halang. Kerja sama berupa kegiatan gratis pemeriksaan kembang (seperti: timbang BB, ukur panjang badan, lingkar kepala).  Pembukaan dihadiri oleh Irviana, MM Keb sebagai narasumber penyuluhan. Kedua nara sumber ahli berasal Mom Puji, seorang ibu mengikuti penyuluhan, berbagi pengalamannya diadakan dilakukan jadi teredukasi bayi.  “Saya berharap bisa sehingga juga semakin meningkat, baik perkembangannya maupun kulitnya,” katanya. (semut)

SARIASIH.com - Seiring bertambahnya usia, anak pada umumnya akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah ukuran fisik maupun struktur organ, seperti berat badan, panjang atau tinggi badan lingkar kepala. Sedangkan perkembangan kemampuan seorang dari mulai motorik kasar, halus, bahasa interaksi sosial. Meski demikian, tidak semua memiliki yang sama. Beberapa orang tua merasa khawatir saat memperhatikan anaknya ternyata berbeda dengan anak-anak seusianya. terlihat lambat masa bayi. Hal ini terpantau perubahan secara sesuai usianya. Lambatnya belum dapat berjalan, merespon ketika diajak bermain, berbicara menyusun benda mainan ke atas lainnya. Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh, Kota Tangerang, dr. Bonnie Arseno, Sp.A, menyebutkan faktor mempengaruhi yaitu fungsi otak, genetik, nutrisi juga lingkungan. “Perkembangan otak dimulai pembuahan, minggu ketiga keempat, berkembang kembali tiga sampai empat bulan hingga lima seterusnya bayi tersebut lahir. Dan itu terus berlangsung, lah dibutuhkan adekuat, protein serta multivitamin (asam folat, zat besi) semata untuk janin,” ujar Sp.A. Sementara itu, pemeriksaan perlu dilakukan rutin oleh calon ibu sebelum menikah mengandung, contohnya mengetahui kandungan darah merah dalam tubuh ibu. mencegah kekurangan kadar kelangsungan janin mengandung nanti, sehingga sel berpengaruh janin. Untuk apakah tumbuh normal menurut Sp.A skrining. Pemeriksaan agar diketahui apa bermasalah perkembangannya. “Deteksi dini skrining satu sekali usia nol tahun. tahun bisa enam jika ada ketidak sesuaian perkembangannya, segera diatasi,” lanjut respon bayi, stimulasi awal disebutkan menyusui mengajak bicara mendendangkan lagu, sudah responnya. Deteksi orangtua dirumah di bulan, diharapkan memegang diletakkan ditangan tangan terkepal erat. Apabila tetap erat menjadi tanda adanya ketidaknormalan halus anak. Selain apabila benda-benda kecil kubus 2 merupakan keterlambatan halus. Kemudian berguling, menegakkan kepala, duduk tegak sepuluh dua belas berjalan sendiri delapan maka kecurigaan gangguan kasar bahasanya, dr 6 dipanggil menoleh mencari sumber suara, 10 disapa, 12 babbling, menunjuk bermimik baik, 16 kata diucapkan, kalimat terdiri suku kata, diperiksakan dokter spesialis anak, karena dicurigai bahasa. sosialnya, 3 senyum sosial, tawa bermain diusia 8 ditenangkan dipeluk kontak mata berapapun, konsultasikan terdekat. Dengan berpesan kepada melakukan deteksi kembang diatasi sesegera mungkin hasil luaran lebih baik.

SARIASIH.com - Waktu keberangkatan umat muslim seluruh dunia ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji atau umroh adalah momen yang ditunggu-tunggu. Di Suci, akan melakukan rangkaian ditentukan dalam kurun waktu tidak sebentar. Tentunya bagi sudah sampai di sana ingin memaksimalkan sebaik mungkin beribadah. Sebelum dibutuhkan banyak persiapan sejak sebelum keberangkatan. Salah satu perlu dilakukan oleh para perempuan mengatur siklus haid supaya dapat tanpa terhalang haid. Beberapa kegiatan terganggu bila salah satunya tawaf Masjidil Haram merupakan rukun haji. Pastinya jamaah melewati ini. Siklus ini menjadi hal mengkhawatirkan beberapa selama umroh. Untuk mengatasi pengaturan penundaan Penundaan dengan menggunakan obat hormon penunda Dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, dr. Indra Wahyu Ali, Sp.KO., Sp.OG, menjelaskan, menunda bisa hormonal. "Untuk kepentingan datangnya menstruasi mengganggu pelaksanaan Suci. Ini mengkonsumsi hormonal haid," ujarnya. Jamaah mengandung progesteron, pil KB kombinasi juga agonis GnRH. Penggunaannya harus konsultasi dokter obsgyn terlebih dahulu.", ujar Indra. Konsultasi penting karena masing2 individu mempunyai karakteristik kondisi2 khusus diperhatikan, itu sendiri berbeda-beda, jadi evaluasi pemeriksaan seksama dahulu. Menurut penjelasan Indra, penggunaan kurang lebih 2 (dua) minggu perkiraan selanjutnya diminum diinginkan haid, setelah pemakaiannya dihentikan terjadi sekitar 3 hari kemudian. Konsumsi teratur waktunya, saja meskipun masih gangguan seperti keluarnya flek perdarahan bercak, bukan darah membatalkan ibadah. menjelaskan kalau setiap hari, jangan terlambat saat dikonsumsi secara teratur. "Pemilihan preparat (jenis obat) tepat disiplin sangat tambah Berikutnya, ada alternatif selain pil, dikenal sebagai Agonis Obat diberikan injeksi disuntik pada waktunya cukup panjang, suntikan biasa dua kali dgn jarak pemberian 28 . Hal terbaru memberikan kenyamanan jika dibandingkan konsumsi kontrasepsi hari. Pilihan pilihan masing- masing tentunya atas rekomendasi Obgyn diperlukan. bahwa Obsgyn memutuskan mana mau digunakan tetapi memperhatikan kontra indikasi efek samping obat-obatan Para ulama mengatakan menimbulkan negatif, maka diperbolehkan. menjaga kesempurnaan

SARIASIH.com - Penyakit Parkinson adalah suatu penyakit neurodegeneratif, yaitu adanya penurunan fungsi otak dalam mengontrol gerak tubuh, posisi tubuh dan sulit menghentikan gerakan tertentu. menjadi neurodegeneratif kedua terbanyak setelah Alzheimer. ini bersifat kronik progresif. Dokter spesialis saraf Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, dr. Khristi Handayani, Sp.S, menjelaskan, belum diketahui dengan pasti penyebabnya, tapi ada beberapa faktor lain yang memiliki peranan penting. Faktor genetik penting penyebab parkinson. “Faktor resiko dari diantaranya usia, jenis kelamin paparan lingkungan,” ujarnya. Sampai saat ditemukan secara pasti, oleh karena itu perlu dilakukan konsultasi dokter untuk memahami metode pengobatan efektif. Menurut dr Khrsiti, gejala parkinson ditandai gangguan sistem mempengaruhi koordinasi tubuh. Beberapa umum biasa disebut akronim TRAP, yaitu: Tremor: Gerakan bergetar dapat muncul ditangan, kaki juga bagian lain. Awalnya tremor timbul pada satu sisi saja, lalu kemudian melibatkan Tremor tidak melakukan aktifitas fisik, hal Resting Tremor. Rigiditas: Adalah kekakuan otot sendi. Penderita banyak mengeluhkan menggerakan anggota seperti menekuk tangan, membuka tangan atau menggerakkan kepala. Kekakuan sendi tulisan berubah kecil-kecil micrographia. Akinesia Bradikinesia: Yaitu kondisi dimana terjadinya perlambatan gerak. Hal terjadi biasanya diikuti kelemahan penderita akan merasakan ketangkasan aktivitas sehari hari, bangun tidur berjalan lambat langkah kecil-kecil. Postural Instability: sering kali mengalami kesulitan mempertahankan stabil mudah jatuh, berdiri, miring duduk. Banyak laun relatif lebih membungkuk. "Gejala-gejala menyertai hilangnya kemampuan membaui sesuatu, otonom buang air besar, kecil, produksi liur meningkat disertai menelan tidur," sebut Khristi. Pada kasus lanjut, cachexia, pasien sudah lagi kaki, sehingga hidupnya harus bergantung keluarga caregiver. Gejala bervariasi setiap orang berkembang bertahap. obat mampu menyembuhkan Namun, bertujuan mengurangi memperlambat progresivitas meningkatkan kualitas hidup penderitanya. antara lain, penggunaan Levodopa, Agonis dopamine fisioterapi. Pemilihan dosisnya disesuaikan penderita. Sementara fisioterapi membantu mengatasi kaku nyeri Mengurangi kemungkinan terkena salah pilihan menerapkan gaya sehat berolahraga rutin,menjaga pola makan sehat, stres, cukup istirahat serta bersosialisasi berinteraksi sosial. bisa saja individu riwayat keluarga. Oleh jangan tunda periksakan diri konsultasikan bila hal-hal diatas. Jangan lupa selalu rutin medical check up mendeteksi dini jika penyakit, termasuk Parkinson. Semoga informasi bermanfaat, ya!