SARIASIH.com - Menyayangi hewan merupakan wujud ekspresi kasih sayang kepada sesama makhluk Tuhan. Tetapi juga terkadang dapat terkena penyakit yang menular pada manusia. Contohnya rabies umum terjangkit seperti kucing, anjing dan binatang lainnya. Lalu bagaimana kita mengenali rabies? Apa harus dilakukan ketika tergigit oleh hewan? Kapan membawa orang ke IGD? Kepala IGD RS Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan, dr. Boby Soeprijadi, sebelumnya menjelaskan jika adalah diakibatkan infeksi virus biasanya ditularkan melalui gigitan paparan air liur dari hewan-hewan terinfeksi rabies. “Jika terpapar, maka menyerang susunan saraf pusat otak manusia, gejala awalnnya berupa demam, mual, menggigil, sakit kepala, lemas tidak ditangani, penderita akan mengalami kelumpuhan, koma hingga kematian,” ujar Soeprijadi. Pencegahan disebutkan dengan mencuci luka mengalir kurang lebih 15 menit sabun melakukan vaksin anti di hari pertama, ketujuh 21. Jika ada keluhan saat namun diduga liar atau peliharaan tersebut perlu vaksinasi sebagai upaya pencegahan dini. Karena menurut nya, beberapa memiliki potensi rabies, yaitu taring cakar, semisal kera, kelelawar, rubah Ciri-ciri terduga dijelaskan tampak terlihat agresif, banyak, lemas, takut terhadap cahaya. tanda-tanda cakaran baik segera untuk berjaga-jaga. “Rabies menjadi penyebab kematian cukup tinggi, karena masih belum pengobatan pasti menyembuhkan Sedangkan hanya bentuk pencegahan,” Bagusnya semua dicurigai Infeksi dilihat ciri-ciri telah atas. Patut baik, tiba-tiba sikapnya berubah secara drastis. Dr. Soeprijadi pun menyarankan berada lingkungan banyak berkeliaran bertaring bercakar pencegahan.