SARIASIH.com - Diabetes dapat menyebabkan berbagai masalah mata, termasuk rabun, melalui beberapa mekanisme yang berkaitan dengan dampak penyakit pada sistem sirkulasi, retina, dan lensa mata. Disebutkan Dokter Spesialis Mata RS Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan, dr. Olly Congga, SpM, berikut adalah alasan mengapa diabetes penglihatan rabun: Perubahan Lensa Mata: Peningkatan gula darah membuat mata lebih bengkak sehingga mennjadi kabur. Regulasi tepat ( puasa 70-130 mg/dL, 2 jam setelah makan <180 mg/dL) mengembalikan kondisi Dibutuhkan setidaknya 3 bulan agar kembali normal regulasi tepat. Retinopati Diabetik: Retina merupakan sekumpulan sel di belakang berperan menerimal impuls cahaya, cahya diterima dirubah menjadi bayangan kemudian dibawa oleh saraf optik ke otak untuk membentuk persepsi bayangan. Kerusakan pembuluh retina retinopati diabetik kadar darah. Pada tahap awal, mungkin tidak menimbulkan gejala terlihat, tetapi seiring berjalannya waktu, kabur, hilangnya lapangan penglihatan, dalam kasus serius, kebutaan bila ditangan Glaukoma: Orang-orang sangat rentan mengalami glaukoma. Tekanan bola akan meningkat ketika proses drainasi cairan terganggu. tekanan ini merusak darah, mengganggu penglihatan. Gejala ditimbulkan berupa nyeri kepala, berair, melihat halo (pelangi) hingga kebutaan. Jenis glaukoma penderita neovaskular. Merupakan jenis glaucoma terjadi akibat muncul baru iris, yaitu bagian coklat Pembuluh menghambat aliran peningkatan Katarak: Katarak kekeruhan mengaburkan Orang memiliki risiko tinggi terjadinya katarak, katarak memengaruhi Darah: Selain diabetik, juga menggangu oksigen mengakibatkan kurangnya pasokan fungsi retina. Untuk mengurangi diabetes, penting bagi menjaga batas normal, menjalani pemeriksaan secara teratur, mengikuti pedoman pengelolaan ditentukan profesional medis. “Diabetes bukan satu-satunya faktor penyebab banyak lain pemicunya. itu pencegahan deteksi dini komplikasi langkah-langkah kunci kesehatan diabetes,” ujar SpM.