Live Antrian
dr. Dina Roeswita , SpJP, FIHA
SARIASIH.com - Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami gangguan. Bentuk gangguan itu sendiri bisa bermacam-macam. Ada gangguan pada pembuluh darah jantung, irama jantung, katup jantung, atau gangguan akibat bawaan lahir. Salah satu penyakit jantung yang sering dialami adalah gagal jantung.
Gagal jantung merupakan kondisi kronis ketika jantung tidak memenuhi darah sebagaimana mestinya. Gejala yang biasa timbul antara lain sesak nafas yang memberat saat beraktivitas, mudah lelah meski hanya melakukan aktivitas ringan, tidur terasa lebih nyaman jika menggunakan beberapa tumpukan bantal, dan mungkin disertai bengkak pada kaki.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Rumah Sakit Sari Asih Ciledug , Kota Tangerang, dr Rahmalia Gusdina, SpJ P menjelaskan, jantung adalah salah satu organ terpenting di dalam tubuh yang tidak kenal lelah membawa darah ke seluruh tubuh termasuk ke jantung itu sendiri.
“Darah harus dialirkan ke seluruh tubuh karena mengandung oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan jaringan organ-organ tubuh lain agar tetap bisa bekerja termasuk ke jantung itu sendiri,” ujar dr Rahmalia Gusdina, SpJP.
Oleh karena peran jantung yang sangat penting, maka fungsi jantung tidak dapat terganggu, karena akan berdampak pada organ-organ lain di dalam tubuh. Terganggunya aliran darah ke jantung itu sendiri akan memberikan dampak yang perlu diwaspadai.
“Terganggunya aliran darah ke jantung yang dapat dialami adalah penyakit jantung koroner, penyakit itu akibat aliran darah yang mengalirkan darah ke otot jantung itu sendiri mengalami sumbatan atau penyempitan, sehingga otot jantung tidak menemukan oksigen dan nutrisi yang cukup, dan masih banyak lagi,” tambah Dr Rahmalia Gusdina, SpJP.
Faktor Risiko Penyakit Jantung
Ada beberapa informasi yang keliru terkait penyakit jantung yang hanya terjadi pada usia lanjut saja atau perilaku hidup mewah dengan makan-makanan yang mahal dan enak. Sebenarnya, terdapat faktor risiko yang dapat mengganggu jantung dan dapat terjadi pada siapa saja dan usia berapapun.
mabuk, darah tinggi, dan gula darah tinggi menjadi beberapa faktor risiko penyakit jantung koroner yang perlu diwaspadai. Hanya saja, faktor risiko tersebut dapat dimodifikasi untuk mengurangi kemungkinan serangan jantung akibat terganggunya aliran darah.
“Gaya hidup yang kurang bergerak, makanan yang banyak mengandung lemak, serta banyak merokok bisa meningkatkan faktor risiko gangguan pembuluh darah jantung,” tegas dr Rahmalia Gusdina, SpJP.
Faktor risiko tersebut di atas dapat dicegah sejak dini agar penyakit jantung dapat dicegah, salah satunya dengan banyak berolahraga secara rutin sebanyak minimal 3 kali seminggu, masing-masing dengan durasi 30 menit. Utamakan olahraga dengan intensitas sedang.
Selain itu pencegahan dapat juga dengan melakukan medical check up jika terdapat gejala-gejala. Dengan melakukan medical check up jantung, akan terkonfirmasi apakah fungsi jantung bekerja optimal atau tidak, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah. Kunjungi Rumah Sakit Sari Asih terdekat jika terjadi keluhan pada jantung.
