Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online
Layanan Online Sari Asih Rapid Test, SWAB, Konsultasi Online

Jangan Sepelekan Tidur Mendengkur

30 Nov, 2020

SARIASIH.com – Seringkali mendengkur dikaitkan dengan kebiasaan atau tanda tidur nyenyak karena terlalu lelah beraktivitas seharian. Padahal, kondisi yang umumnya disebut ngorok ini tidak mengunci itu, melainkan karena melemahkan otot-otot dirongga pernapasan sehingga terjadilah bunyi.

Tidur mendengkur juga bisa menjadi pertanda adanya masalah serius pada kesehatan. dr. Mediana, SpTHT, dokter spesialis THT di Rumah Sakit Sari Asih Ciledug menyatakan seseorang dapat dikatakan sehat apabila ketika tidur tidak mengeluarkan berbagai suara. Namun, jika mendengkur, maka artinya telah terjadi penyempitan saluran napas.

“Pada keadaan normal tidur seseorang tidak menimbulkan bunyi. Artinya apabila seseorang dalam keadaan tidur tidak berbunyi, berarti saluran nafas dari rongga hidung hingga tenggorok dalam keadaan normal” ujar dr. Mediana. 

Karena sifat umum terjadi pada masyarakat, tidak sedikit yang akhirnya menyepelekan dan merasa tidak membutuhkan penanganan medis. Sedangkan, jika mendengkur dibiarkan dapat menyebabkan sirkulasi oksigen atau O2 yang dibutuhkan tubuh menjadi berkurang karena adanya sumbatan.

“Sumbatan ketika mendengkur itu ada di daerah hidung ataupun tenggorok. Pada saat oksigenasi berkurang secara terus menerus akan mengakibatkan adanya gangguan pada sistem pembuluh darah kita, akhirnya dapat mengakibatkan gangguan jantung” kata dr. Mediana.

Selain karena terdapat sumbatan jalan napas, penyebab dari tidur mendengkur juga bisa dikarenakan postur tubuh seseorang. Jika terlalu gemuk atau bahkan obesitas, maka jaringan yang berlebihan dapat menyempitkan bagian tenggorok, sehingga lebih mungkin terjadi mendengkur.

Jika hal tersebut berlangsung, dokter yang menamatkan spesialis pendidikannya di Universitas Diponogoro ini menjelaskan, umumnya pihak medis akan melakukan pemeriksaan secara bertahap untuk mencari tahu permasalahan akar mulai dari pemeriksaan di bagian hidung hingga ke area mulut.

“Jika penyebabnya sudah diketahui, maka dokter akan melakukan pemeriksaan canggih saat ini yaitu berupa endoskopi. Kita akan melihat dari pertama yaitu bagaimana keadaan rongga hidungnya, adakah hipertropi konka, masa, benda asing atau tulang hidung yang bengkok. Hingga operasi beralih ke rongga tenggorok. Kita nilai bagaimana besar amandel, kelenturan langit-langit mulut, besar lidah dan keadaan uvula atau anak lidah” tutur dr. Mediana. 

Salah satu dampak yang cukup berbahaya dari tidur mendengkur adalah henti napas atau obstructive sleep apnea (OSA). Hal ini dapat menyebabkan pengidap kekurangan oksigen dan berkali-kali terjaga, bahkan terbangun karena merasa tercekik. 

“OSA terjadi pada saat otak tidak dapat mengirimkan sinyal dengan baik ke otot-otot yg mengatur pernafasan, sehingga hal ini menyebabkan penderita tidak dapat bernafas atau berhenti bernafas dalam beberapa saat” jelas dr. Mediana. 

Meski terdengar menyeramkan, namun hal tersebut sebenarnya bisa dihindari dengan menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu, pengidap juga harus tahu betul bagaimana tingkat dengkuran yang dikeluarkan pada saat mereka sedang tertidur. 

“Untuk menghindari adanya OSA kita bisa mengurangi berat badan kita, olahraga teratur, hingga menghindari rokok atau alkohol. Kemudian gunakan posisi tidur miring kanan atau kiri dimana suara dengkuran yang terkecil terdengar. Kita bisa minta bantuan orang serumah kita, diposisi miring ke kanan atau ke kiri dengkuran itu terdengar kecil” tutup dr. Mediana.

Konsultasikan keluhan mendengkur yang sudah terlanjur berat di fasilitas kesehatan Rumah Sakit Sari Asih terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

 

 

 

Bagikan :

Jadwal Poliklinik
dr. Fikry Syahrial , Sp.N
dr. Fikry Syahrial , Sp.N
Saraf
Dr. Prawitasari Eviarini , SpPD
Dr. Prawitasari Eviarini , SpPD
Penyakit Dalam
dr. Indrianto , Sp.PD
dr. Indrianto , Sp.PD
Penyakit Dalam
dr. Tri Gunawan , Sp.OG
dr. Tri Gunawan , Sp.OG
Kebidanan dan Kandungan
dr. Azizah Az Zahra , SpKJ
dr. Azizah Az Zahra , SpKJ
Psikiatri
Layanan Online
Layanan Online
Konsultasikan Dengan Dokter
Coming Soon
Ok