SARIASIH.com - Asap rokok adalah uap hasil pembakaran yang berasal dari rokok, pipa, atau cerutu serta yang keluar ke udara oleh perokok. Sayangnya orang dewasa yang memiliki kebiasaan merokok, seringkali mengadopsi sikap abai terhadap orang sekitar sehingga terkadang bayi atau anak-anak hingga ibu hamil menjadi korban atau perokok pasif.
Secara definisi perokok pasif (secondhand smoke) merupakan seseorang yang menghirup asap rokok dari perokok aktif atau orang yang sedang merokok didekatnya. Hal tersebut membuat bayi atau anak beresiko mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau Kematian Bayi secara Mendadak.
Tidak hanya pada bayi, menurut penelitian terkini menunjukan bahwa paparan jangka panjang masa kanak-kanak terhadap asap rokok meningkatkan risiko kematian akibat penyakit Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) pada individu tanpa riwayat merokok sebelumnya.
Perokok pasif juga memiliki peluang mengidap asma, sehingga berkemungkinan paparan tersebut menyebabkan kerusakan paru dan sistem kardiovaskular yang akan meningkatkan risiko luaran fatal di masa dewasa.
Dengan tingginya pengguna rokok di Indonesia, sebagian ahli medis memperkirakan paparan rokok sekunder akan menjadi faktor risiko kematian moderat, yang setara dengan faktor-faktor risiko sekunder lainnya.
Hindari asap rokok dari anak-anak dan bayi, serta mulailah untuk menerapkan pola hidup sehat. Karena rokok bukan hanya merusak pelaku saja namun semua yang terpapar dapat merasakan akibatnya.