SARIASIH.com - Anemia adalah kondisi medis yang umum di mana jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari batas normal. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang bertanggung jawab mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Anemia dapat memengaruhi orang dari segala usia, dan pemahaman yang baik tentang gejalanya, penyebabnya, serta cara mengatasinya adalah kunci untuk mencegah dan mengelola kondisi ini.
Dokter Umum RS Sari Asih Cipondoh, dr Putri Mutiara Sari menyebutkan gejala anemia dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum yang dapat muncul termasuk :
- Kelelahan: Rasa lelah yang berlebihan adalah gejala paling umum pada penderita anemia. Ini disebabkan oleh kurangnya oksigen yang diangkut oleh darah ke seluruh tubuh.
- Pucat: Kulit, kuku, dan membran mukosa yang tampak pucat adalah tanda umum pada orang dengan anemia.
- Sesak Napas: Penderita anemia mungkin merasa sesak napas atau mudah lelah saat beraktivitas fisik.
- Kepala Pusing dan Pingsan: Kurangnya oksigen dalam darah dapat menyebabkan pusing atau bahkan pingsan.
- Detak Jantung Cepat: Jantung bekerja lebih keras untuk mengkompensasi kurangnya oksigen dalam darah, sehingga detak jantung dapat meningkat.
- Kulit Dingin atau Kering: Kulit bisa menjadi dingin atau kering karena kurangnya sirkulasi darah yang baik.
- Napas Cepat dan Ringan: Pernapasan cepat dan ringan bisa menjadi reaksi tubuh untuk mencoba meningkatkan oksigenasi.
Ditambahkan dr Putri Mutiara Sari, ada beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan anemia. Beberapa yang paling umum meliputi :
- Defisiensi Zat Besi: Ini adalah penyebab paling umum anemia dan terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk memproduksi hemoglobin yang cukup. Diet yang rendah zat besi atau masalah penyerapan zat besi dalam tubuh dapat menjadi penyebabnya.
- Defisiensi Vitamin B12 dan Asam Folat: Vitamin B12 dan asam folat penting untuk produksi sel darah merah yang sehat. Kekurangan keduanya dapat menyebabkan anemia megaloblastik.
- Penyakit Kronis: Beberapa penyakit kronis seperti penyakit ginjal, penyakit radang usus, atau kanker dapat mempengaruhi produksi sel darah merah.
- Kehilangan Darah: Cedera, pendarahan menstruasi berlebihan, atau pembedahan dapat menyebabkan kehilangan darah yang signifikan dan akhirnya mengakibatkan anemia.
- Gangguan Genetik: Beberapa jenis anemia bersifat genetik, seperti anemia sel sabit dan talasemia.