SARIASIH.com - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten, berkolaborasi bersama RS Sari Asih Serang dalam menangani balita penyandang bibir sumbing dan lelangit. Kolaborasi itu dilakukan, dengan melakukan operasi gratis kepada 14 balita. Direktur Utama Banten Agus Syabaruddin mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Perseroan terhadap berbagai persoalan yang sedang ditangani oleh Pemerintah (Pemda) Banten. “Sama halnya stunting, juga dapat mempengaruhi masa depan anak-baik, baik dari sisi tumbuh kembang kesehatan maupun psikologisnya,” kata Agus, Kamis (18/7/2022). Dikatakan ingin mempunyai peran lebih besar lagi Pemda bersama komponen stakeholder ada di Provinsi hal. “Mudah-mudahan langkah kami lakukan, cita-cita membentuk ekosistem ekonomi bisa terlaksana menjadi tuan rumah si negerinya sendiri,” ujarnya. Diungkapkan sumber pendanaan hasil zakat seluruh pegawai terkumpul Baznas sejak setahun lalu. “Kita sudah sepakat ikhlas menyisihkan sebagian rizqi didapat untuk Zakatkan melalui Baznas,” imbuhnya. Sementara, Dirut RS Yahmin Setiawan mengungkapkan, setiap tahun pihaknya selalu bhakti sosial sumbing. Bahkan kali ini, ketiga dilakukan pada ini. “Untuk ucapkan terima kasih jajaran pengurus ikut peduli Banten,” Diakui Yahmin, 2018 fokus Balita sumbing.Berdasarkan pengamatan dirinya, ke jumlah penderita ditanganinya mengalami peningkatan, terutama wilayah Barat, selatan beberapa Tangerang Raya. “Sekarang saja target 10 orang, ternyata daftar mencapai 20 orang. Setelah kita seleksi akhirnya turun orang,” ucapnya. Sementara Santi Anggraeni dokter gigi spesialis bedah mulut menambahkan, dirinya sebanyak 150 anak-anak menderita Berdasarkan observasi orangtuanya, keturunan atau genetik.Selain memang faktor lingkungan, seperti tinggal sekitar industri, dimana terdapat bahan kimia pertumbuhan janin cabang bayi. “Pertumbuhan bayi terjadi 6-7 minggu usia kandungan. Jika fase kekurangan asupan zat makanan unsur lain pertumbuhan, maka sumbing,” pungkasnya.