SARIASIH.com - Pikun bagi beberapa orang dianggap hal biasa yang terjadi pada usia lanjut. Gangguan dalam bahasa medisnya Demensia ini merupakan sebuah sindrom gangguan membuat fungsi otak menjadi menurun. lanjut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari karena menyerang kognitif (daya fikir) menyebabkan terganggunya daya ingat, perilaku, perasaan atau emosi. Sindrom demensia seringkali tidak terdeteksi, sering biasa, namun jika sudah terlalu lupa dan membahas tema sama waktu terdekat, bisa jadi tersebut perlu penanganan lebih Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh , Kota Tangerang, dr Mimin Supriatin, SpN, M.Kes menjelaskan semakin bertambahnya seseorang maka akan perubahan baik tubuh fikiran, terutama ingatan. “Selama kita merasa maklum dengan pikun, itu sebenarnya boleh biasakan, sebaiknya diwaspadai,” ujar Mimin. Memang menurut mimin, ada masih tingkatan normal, normal harus dibedakan. Mungkin kali menaruh sesuatu batas wajar. “Yang wajar bertemu setiap hari tapi selalu namanya, mengulang-ulang pertanyaan padahal sebelumnya pernah ditanyakan,” jelas Gejala diwaspadai disingkat LALILULELO, yaitu LA adalah labil emosi, LI linglung, LU lupa, LE lemot lamban berpikir Dan LO logika Kondisi dibiarkan mengalami perburukan, selain faktor ingatan terkena, lain seperti emosi perilaku juga terganggu. biasanya di atas 60 tahun. Dr mimin pun menyarankan untuk segera memeriksakan kondisi terdeteksi faktor-faktor sedini mungkin ke spesialis saraf. melakukan pemeriksaan penyebab memori tersebut. “Konsultasi, tes memori, terapi farmakologi non tepat gejala agar mereka bertambah buruk,” sebut Terdapat demensia, dihindari salah satunya adanya genetik keluarga mengalaminya, jenis kelamin, usia, ras. Sementara risiko hindari misalnya merokok, alkohol, tidur kurang, stres berlebihan turut menambah penyakit-penyakit hipertensi, diabetes, kolesterol penyakit jantung. Aktif kegiatan bersifat sosial disarankan mampu menekan dampak seseorang, olahraga, keagamaan, silaturahmi tetangga hingga menekuni hobi disukainya. “Dikarenakan menarik diri dari lingkungannya ditekuni. aktivitas-aktivitas rutin dijalankan memperlambat laju perburukan seseorang,” Perhimpunan Indonesia (PERDOSSI) saat mengeluarkan program aplikasi diunduh EMS. E- memory screening, berisi kuesioner 8 sederhana deteksi dini diakses siapapun, kapanpun, dimanapun. “Sejumlah mengetahui tingkat keparahan dimensi lakukan RS Cipondoh, berupa Tes Memori, MMSE MoCa Ina,” Terkait Kemenkes slogan pencegahan menular mana bagian satu menular. Slogan CERDIK, C Cek kesehatan secara berkala, E Enyahkan asap rokok, R Rajin fisik, D Diet seimbang, I Istirahat cukup K Kelola stress. “Slogan mari terapkan kehidupan sehari-hari, pengetahuan tanpa tindakan menghasilkan arah baik,” tutup M.Kes.