SARIASIH.com - Polusi udara telah menjadi salah satu masalah lingkungan paling mengkhawatirkan di era modern ini. Dampaknya tidak hanya terbatas pada lingkungan, tetapi juga memiliki konsekuensi serius terhadap kesehatan manusia. Salah aspek yang mencolok adalah dampak polusi tingkat harapan hidup. Ancaman Meluas terutama disebabkan oleh emisi polutan dari berbagai sumber seperti industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran bahan bakar fosil arang batubara. Partikel-partikel halus (PM2.5) gas-gas beracun nitrogen dioksida (NO2) ozon permukaan (O3) komponen umum udara. Paparan jangka panjang ini dapat menyebabkan kesehatan, termasuk penyakit pernapasan kronis, kardiovaskular, bahkan kanker. Terhadap Tingkat Harapan Hidup merugikan hidup terkait dengan peningkatan risiko kematian dini akibat penyebab. Penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa paparan PM2.5 lainnya mempercepat proses penuaan sel, merusak organ vital, meningkatkan mengurangi Laporan State of Global Air (SOGA) tahun 2019 direlease Health Effects Institute, Universitas British Columbia Kanada menyebutkan penyebab ke-5 menurunkan manusia, anak-anak. Hal dikarenakan kardiovaskular pernapasan. Polutan pembuluh darah, memicu peradangan, mempengaruhi sistem secara keseluruhan. Ini kondisi serangan jantung, stroke, paru obstruktif kronis (PPOK), semuanya seseorang. Dampak terjadi individu, berdampak skala populasi global. Meski bisa disama ratakan, daerah-daerah tinggi, beberapa kota besar, kemungkinan besar akan penurunan rata-rata cepat. Untuk mengatasi hidup, tindakan segera terkoordinasi perlu diambil. pengurangan sumber-sumber utama, promosi transportasi berkelanjutan, beralih ke energi bersih.