Artikel - Rumah Sakit Sari Asih

SARIASIH.com – Jika pernah mengalami buang air kecil berwarna merah, nyeri pada saat atau di daerah pinggang bagian belakang, bisa saja itu merupakan gejala “Batu Saluran Kemih”. Batu Kemih salah satu gangguan yang dapat teriadi saluran Kemih. Dokter Spesialis Urologi RS Sari Asih Karawaci, Kota Tangerang, dr Septiani Hidianingsih, SpU, menyebutkan bahwa batu kemih adalah terbentuk dari endapan mineral berada akibat urin pekat. Banyak faktor risiko menyebabkan kemih. Dijelaskan pertama penyebabnya karena dehidrasi kurang mengkonsumsi putih. Sering menahan juga turut menyumbang penyakit ini. “Faktor keturunan menjadi penyebab ini berkembang terbentuknya kemih,” ujar SpU. Gejala umum kerap dirasakan penderita menurut biasanya dan bercampur darah terparah terkadang keluar batu, pasir mual muntah. Penyakit komplikasi lebih parah menurunkan fungsi ginjal infeksi dikarena ada dalam mengandung banyak bakteri berbahaya bagi tubuh. Langkah-langkah untuk mencegah pembentukan termasuk mudah diantaranya minum cairan (terutama air), mengurangi asupan garam protein hewani, mengonsumsi jumlah kalsium cukup melalui makanan daripada suplemen.  

SARIASIH.com - Setiap orang tua ingin agar anak tumbuh sehat dan cerdas. Dengan demikian seorang akan memiliki dampak positif yang signifikan pada kehidupan masa depannya. Anak cerdas dapat membentuk dasar kuat untuk kualitas hidup lebih baik di dewasa sehingga peluang mengembangkan potensi penuh mencapai tujuan mereka. mendapatkan stimulasi meraih prestasi akademis akhirnya berpotensi menjadi anggota masyarakat produktif berkontribusi. Untuk itu, nutrisi sangat memainkan peran penting dalam perkembangan otak anak, termasuk daya ingat. Berikut beberapa makanan membantu meningkatkan ingat anak: Ikan: Ikan seperti salmon, sarden, mackerel mengandung asam lemak omega-3, dikenal otak. Telur: Telur kolin, suatu Kacang Biji-bijian: Almond, kenari, biji bunga matahari vitamin E kesehatan Buah Beri: Buah-buahan blueberry, strawberry, raspberry antioksidan fungsi Sayuran Hijau: berdaun hijau bayam kale folat K, mendukung Susu: Susu, yoghurt, keju kalsium D, tulang Serat: Makanan tinggi serat oatmeal menjaga kadar gula darah stabil, berkontribusi baik. Cokelat: Cokelat flavonoid, aliran ke sel-sel Nah pastikan kita seimbang beragam memastikan asupan memadai ingatnya. Selain juga memperhatikan gaya secara umum, tidur cukup, olahraga, karena semua ini memengaruhi kinerja anak.  

SARIASIH.com – Akhir-akhir ini kasus pneumonia merebak kembali di tengah masyarakat, jumlah kasusnya sudah mulai meningkat, terutama pada anak anak. Pneumonia adalah suatu kondisi peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Gejala umum meliputi demam, batuk, sesak napas, dan rasa nyeri dada. dapat mempengaruhi orang dari segala usia, tetapi anak-anak, tua, individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah biasanya lebih rentan terhadap ini. Dokter Spesialis Anak RS Sari Asih Karawaci, Kota Tangerang, dr Iqbal Zein Assyidiqie, Sp.A, menerangkan jika gejala memiliki beberapa variasi ringan hingga berat. “Gejala khasnya seperti pilek demam tinggi nafas,” ujar Sp.A. pun menjelaskan penanganan terjadi harus dilihat derajat gejalanya. Bila gejalanya ringan, cukup melakukan perawatan rumah, namun memberat tinggi, nafas berat tidak mau makan sebaiknya dibawa ke fasilitas Kesehatan terdekat. “Kondisi dilakukan rawat inap kesehatan untuk mendapatkan pengobatan sesuai penyebabnya,” terang   Mencegah itu baik sebelum terlambat, merupakan kalimat bijak tua dulu, memberikan tips mencegah agar para waspada peduli Pencegahan bisa rumah terhindar diterangkan ialah sebagai berikut : Menggunakan masker Menjaga jarak sekitar sedang sakit batuk Menerapkan prilaku hidup bersih sehat, mencuci tangan sabun air mengalir Rutin vaksinasi imunisasi, salah satunya imunisasi PVC. Imunisasi PCV pneumopocus Ia menyarankan mengalami gejala-gejala segera lakukan konsultasi ahli medis terdekat solusi terbaik.

SARIASIH.com – Dibeberapa negara termasuk Indonesia mulai merebak pneumonia yang menyerang anak-anak. Dokter Spesialis Anak RS Sari Asih Karawaci, Kota Tangerang, dr Iqbal Zein Assyidiqie, Sp.A, menyebutkan gejala umum meliputi demam, batuk, sesak napas, dan rasa nyeri pada dada. Kementrian Kesehatan RI (Kemenkes RI) pun memberikan imunisasi tambahan kepada anak-anak usia dini sebagai Upaya pencegahan berupa PCV. Dengan demikian, Kemenkes telah menambahkan rutin wajib di dari 11 vaksin menjadi 14 vaksin. Imunisasi PCV merujuk pneumokokus konjugat (Pneumococcal Conjugate Vaccine) digunakan untuk melindungi terhadap infeksi oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, pneumonia, otitis media (infeksi telinga tengah), serius lainnya, terutama bawah lima tahun. Vaksin dirancang merangsang sistem kekebalan tubuh melawan pneumokokus. mengandung fragmen dinding sel dihubungkan dengan protein lain (konjugat). mengonjugasikan antigen protein, meningkatkan efektivitasnya dalam respons tubuh, tubuhnya masih berkembang. Program biasanya dilakukan bagian jadwal negara. terbukti efektif mengurangi insiden penyakit-penyakit disebabkan Dalam beberapa program imunisasi, juga diberikan kelompok rentan, seperti orang dewasa berisiko tinggi.  

SARIASIH.com - Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar glukosa (gula) dalam darah turun bawah batas normal. Glukosa sumber utama energi untuk tubuh, terutama otak.  Kadar yang rendah dapat menyebabkan berbagai gejala melibatkan sistem tubuh. Beberapa hipoglikemia meliputi:  Gemetar atau gemetaran Keringat dingin Pusing pingsan Kebingungan Sakit kepala Nyeri otot Nafsu makan meningkat Perubahan suasana hati  Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Sari Asih Cipondoh, Kota Tangerang, dr. Yusi Deviana Nawawi, M. Gizi, SpGK, menyebutkan biasa terjadi pada individu berisiko tinggi, seperti pasien dengan diabetes melitus menggunakan insulin.  Namun, beberapa kasus, ini juga orang tidak memiliki diabetes. Jika mengalami hipoglikemia, penting segera meningkatkan gula mengonsumsi makanan minuman mengandung glukosa.  Untuk cepat, kita sederhana. Berikut pilihan membantu menurut SpGK:  Gula merah: Mengunyah menelan sendok teh merah memberikan peningkatan darah.  Madu sirup maple: Makan sedikit madu maple tambahan.  Jus buah: buah dicampur pemanis tambahan darah. Pilih jus alami tanpa gula.  cair tablet glukosa: Produk-produk dirancang khusus dan biasanya tersedia apotek. Mereka cepat diserap oleh tubuh.  Permen permen karet ber gula: sederhana Minuman bersoda berkalori: cepat. bukan sehat karena seringkali tinggi nutrisi.  “Meski demikian, sementara sebaiknya digunakan bijak serta secara berlebihan,” ujar SpGK.  Pastikan berkonsultasi profesional kesehatan mendapatkan saran sesuai, jika tertentu

SARIASIH.com - Intermiten fasting telah menjadi salah satu gaya hidup sehat yang populer belakangan ini. Metode diet menerapkan pola makan dengan menentukan periode batasan untuk puasa dan waktu ini diklaim efektif menurunkan berat badan. Namun apakah Intermitten Fasting sebetulnya aman? Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Sari Asih Cipondoh, Kota Tangerang, dr. Yusi Deviana Nawawi, M. Gizi, SpGK, dalam Live Instagram @sariasihcipondoh menjelaskan secara gamblang baik buruknya metode fasting. Menurut intermiten merupakan fokus pada adanya ada makan. “Jadi nya makan,” ujar SpGK. Lebih jauh dijelaskan intermitten alternatif saat kita enggan melakukan penurunan kalori jangka lama. Nawawi disebut memiliki 3 metode, pertama pembatasan makan, seperti 16 jam berpuasa 8 juga menggunakan 20 4 di tegaskan SpGK tidak disarankan bagi orang-orang baru melakukan, karena akan banyak risiko didapat. Untuk itu sebaiknya jika ingin mencoba diawali cukup. Sementara kedua disebutkan  dr. ialah intermediate 24 lalu kemudian kembali. setiap orang mampu melakukannnya tingkat kepatuhannya kurang. “Ada lagi 52, yaitu 5 hari biasa 2 berpuasa. Tapi selama namun mengurangi asupan sesuai dibutuhkan,” Nawawi. Dalam hal berbagai fasting, langsung melakukannya rutin, baiknya dilakukan perlahan bertahap mendapatkan hasil maksimal. Konsultasi ahli medis sangat agar kondisi fisik dapat terkontrol. “Banyak efek samping terutama diabetes melitus menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah tiba-tiba. Dan masa otot akibat kurang pas serta proteinnya,” terang  

SARIASIH.com - Gangguan perkembangan anak merujuk pada kondisi atau masalah yang dapat memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, kemampuan untuk berfungsi secara optimal dalam berbagai aspek kehidupannya. melibatkan area, termasuk fisik, kognitif, sosial, dan emosional anak. Diterangkan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa (Psikiatri) RS Sari Asih Karawaci, dr. Uliandri Amrullah , SpKJ, gangguan adanya keterlambatan seperti tampak lebih lambat belajar dibandingkan anak-anak seusianya, antara lain tersenyum, duduk, berdiri, berjalan, bicara, membaca menulis. “Gangguan berkomunikasi semisal perilaku terbatas, berulang. Kesulitan melakukan aktivitas normal harian sesuai  seusianya,” sebut SpKJ. Beberapa beberapa diantaranya juga sangat sulit memusatkan perhatian, mudah berhenti mengerjakan tugas sebelum selesai berulang, teralih berpindah kepada lainnya. Adanya berlebihan berlarian, kesulitan duduk dengan tenang, banyak bicara gelisah. Dan Impulsivitas berlebihan, sering sesuatu tanpa berpikir dahulu. Perilaku mengganggu berulang berlanjut (seperti tantrum/ledakan emosi tidak biasanya berat, kejam, ketidakpatuhan menetap mencuri). Serta hubungan teman seusia mendadak berubah, menjadi menarik diri menampilkan kemarahan. ditegaskan memiliki dampak beragam masa depan anak, tergantung jenis gangguan, tingkat keparahannya, seberapa dini intervensi dukungan diberikan. “Beberapa jangka panjang signifikan, sementara mungkin dikelola baik tepat,” tegas Dengan pendekatan tepat, diberikan sejak dini, keluarga, perhatian kesehatan baik, mengatasi mereka mencapai potensi penuh mereka. “Terapi, pendidikan khusus, dari lingkungan membantu hambatan dihadapi perkembangan,” tutup

SARIASIH.com - Tanda-tanda gangguan kesehatan jiwa pada remaja dapat bervariasi tergantung jenis dan tingkat keparahan. Namun, terdapat 3 tanda umum yang menunjukkan bahwa seseorang mungkin mengalami masalah mental/emosional, antara lain: Mengalami gejala emosional, seperti: Sering mengeluh sakit badan (seperti kepala, perut, dll). Banyak kekhawatiran, tidak bahagia, menangis, Gugup atau mudah hilang percaya diri, Mudah takut. terhadap sikap perilaku : Lebih sensitif marah meledak-ledak. Hiperaktifitas Gelisah, terlalu aktif, diam lama. Terus bergerak dengan resah. teralih, konsentrasi buyar. Tidak berpikir sebelum bertindak. mampu menyelesaikan tugas sampai selesai. Terdapat beberapa apabila dialami dalam waktu lama dirasakan memberat menjalani aktifitas sehari-hari, penting untuk segera mencari pertolongan profesional. Beberapa perlu diperhatikan Perubahan Perilaku: drastis perilaku, seperti penarikan diri dari teman, keluarga, aktivitas biasa diikuti. Mood: tiba-tiba ekstrem suasana hati, kecemasan berlebihan, kebahagiaan hati sangat rendah. Pola Tidur: Kesulitan tidur insomnia, pola teratur. Berat Badan: Penurunan peningkatan berat signifikan tanpa usaha jelas mengubah makan kegiatan fisik. Gangguan Konsentrasi: berkonsentrasi, memutuskan, memproses informasi secara efektif. Energi: Tingkat energi rendah tinggi dijelaskan oleh faktor fisik lingkungan. Persepsi: persepsi dunia sekitar, termasuk pengalaman halusinasi pikiran paranoid. Perilaku Makan: kebiasaan makan, kehilangan selera berlebihan. Pemikiran Bunuh Diri: Ekspresi pemikiran tentang bunuh bahkan jika hanya terjadi konteks percakapan. Kemampuan Fungsional: menjalankan tugas-tugas sehari-hari mempertahankan hubungan sosial. Peran orang dewasa diperlukan bagi kesehariannya. Menjadi contoh teladan mendengarkan aktif membantu mencapai kondisi positif. Berikut adalah langkah diambil mencegah remaja: Komunikasi Terbuka: Mendukung lingkungan merasa nyaman berbicara perasaan mereka. Pendidikan Kesehatan Mental/Emosional: Meningkatkan pemahaman stres, kecemasan, depresi. Pentingnya Fisik: Menjaga teratur, sehat, rutin berolahraga. Faktor-faktor ini memiliki dampak positif mental. Pemahaman Membantu mengembangkan identitas Ini mereka mengatasi tekanan sosial menemukan cara tantangan hidup. Manajemen Stres Keterampilan Koping: Mengajarkan keterampilan manajemen stres koping. Remaja mempelajari mengelola sehat. Pantau Mental: Memiliki pengetahuan mengenali tanda-tanda mental memberikan dukungan ketika diperlukan. Model Sehat: Ketika memperlihatkan emosi terkontrol terkendali sebagai kesulitan positif, hal memengaruhi  

SARIASIH.com – Kesehatan Jiwa berdasarkan definisi dari WHO, merupakan suatu kondisi adanya perasaan sehat dan bahagia, mampu mengatasi berbagai tekanan tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana serta memiliki sikap positif terhadap diri sendiri lain. Data di Indonesia Riset Dasar Tahun 2018 didapatkan 1 10 mengalami  Gangguan Mental Emosional (GME), Hampir 2 1000 yang Berat, sebanyak 16 penduduk berusia 15 tahun ke atas mengalami depresi. Dokter Spesialis (Psikiatri) RS Sari Asih Karawaci, dr. Uliandri Amrullah , SpKJ, menjelaskan bahwa gangguan kesehatan jiwa memengaruhi pikiran, perasaan, perilaku seseorang, menimbulkan hambatan dalam aktivitas fungsinya sehari-hari. ini bervariasi tingkat keparahan jenisnya. “Gangguan bukanlah tanda kelemahan karakter atau kegagalan pribadi. Banyak faktor berkontribusi pada perkembangan jiwa, termasuk genetik, lingkungan, pengalaman hidup,” ujar SpKJ. Kurang lebih 50% kasus diawali usia 14 tetapi sebagian besar tidak dikenali diobati. Oleh karena itu, upaya untuk mengenali masalah secara dini perlu mendapatkan perhatian sehingga berisiko muncul dicegah dikendalikan. Dijabarkan WHO terdapat prioritas terkait dengan awal, antara : DEPRESI: Adanya murung, mudah sedih, tertarik biasanya menyenangkan. lelah, keluhan fisik berkepanjangan seperti lambung, sakit kepala, tidur. MENYAKITI DIRI/PIKIRAN TENTANG KEMATIAN: rencana, tindakan menyakiti saat dialami sebelumnya. ANSIETAS/KECEMASAN Merasa khawatir takut berlebihan, merasa gelisah duduk tenang. Mudah berkeringat dingin, berdebar-debar, gemetar, disertai pusing, mual. PSIKOSIS Mengalami ketakutan mempunyai pikiran-pikiran masuk akal (merasa akan dicelakai, curiga sedang dibicarakan lain). “Psikosis itu kecurigaan keyakinan jelas keliru diyakini dipertahankan. Melihat bayangan mendengar suara-suara sumbernya (halusinasi). Mengabaikan tanggung jawab biasa dikerjakan pekerjaan, sekolah, rumah tangga, sosial gejala manik gembira abnormal, terlalu bersemangat, banyak bicara tersinggung,” ujarnya. GANGGUAN PENYALAHGUNAAN ZAT: Tampak pengaruh zat (seperti:  energi rendah, agitasi, gelisah, menggumam). tanda-tanda penggunaan (tanda bekas suntikan, infeksi kulit, penampilan terurus). Memiliki obat-obat penenang tanpa resep dokter (obat tidur, opioid). kesulitan keuangan hukum kriminal. Kesulitan melakukan tangga biasa.